Kamis, Mei 16, 2013

Jangan Berbicara Berlebih-lebihan



Berbicara berlebih-lebihan juga termasuk bahaya lidah. Atha’ bin Rabah berkata, Sesungguhnya orang-orang yang sebelum kamu tidak menyukai kata-kata yang berlebihan, dan mereka menghitung kata-kata yang tidak perlu selain Kitab Allah dan Sunnah Rasulallah, atau amr ma’ruf dan nahi munkar atau kamu mengatakan keperluanmu mengenai penghidupanmu yang tidak boleh tidak bagimu.”

Sesungguhnya perkataan yang berlebih-lebihan itu sangat banyak dan tidak terbatas. Sedangkan perkataan yang penting itu terbatas pada Kitab Allah. Allah berfirman, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan orang yang menyuruh memberi sedekah atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia.” QS. An-Nisa’ : 4
Rasulallah saw. bersabda, “Kebahagiaan itu bagi orang yang menahan kelebihan kata-kata dari lidahnya, dan menginfakkan kelebihan dari hartanya.”
Perhatikanlah bagaimana manusia membalikkan perkara pada demikiaan. Mereka menahan kelebihan hartanya dan melepaskan kelebihan lidahnya.”
Ibnu Mas’ud berkata, “Aku peringatkan kelebihan perkataanmu, cukup seorang berkata tentang keperluannya.”
Al-Hasan berkata, “Wahai anak Adam, dibentangkan lembaran bagimu dan diwakilkan dengan lembaran itu, dan malaikat yang mulia yang akan menulis amal perbuatanmu, maka berbuatlah sesukamu dan perbanyaklah atau sederhanakan.”
Ibrahim At Taimi berkata, “Jika orang mukmin ingin berbicara, pasti ia memperhatikan. Kalau tidak, ia akan menahannya. Sedangkan orang dzalim, ia tidak bisa menahan lidahnya.”
Al-Hasan berkata, “Barangsiapa banyak perkataannya, pasti banyak kebohongannya, dan barangsiapa banyak harta maka banyak pula dosanya, barangsiapa buruk akhlaknya, maka ia menyiksa dirinya.”
Suatu ketika ada seseorang yang memuji Rasulallah dengan kata-kata yang panjang dan berlebih-lebihan. Maka Rasulallah saw. bersabda, “Tidaklah seorang diberi sesuatu yang lebih buruk daripada kelebihan lidahnya.”
Amir bin Abdul Aziz ra. Berkata, “Sesungguhnya aku mencegah dari banyak bicara karena takut ada perasaan untuk membanggakan diri.”[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar