Dalam Kitab "Al-Hikam" oleh Syekh Ahmad Ibnu Athoillah Al Iskandari pada materi bagian ke- 27 yang artinya :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kamu jangan
meminta kepada Allah agar kamu dipindahkan dari suatu hal ke hal yang lain
(berdoa), andaikan Allah menghendakinya (seperti yang anda inginkan) tentu
Allah sudah memindahkanmu tanpa merubah keadaanmu yang lama
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hikayat : Ada seorang
sholeh yang bekerja mencari makanan sekaligus tekun beribadah. Pada suatu hari
ia berangan-angan dan berkata, “Andaikan penghasilanku setiap harinya cukup untuk
membeli dua potong roti, pasti aku sudah tidak susah-susah bekerja, dan bisa
mengkonsentrasikan penuh untuk beribadah.”
Tiba-tiba atas kehendak Allah ia
tertuduh sesuatu yang menyebabkan masuk penjara. Di dalam penjara setiap
harinya memperoleh jatah dua potong roti. Sekian lama ia menderita dalam
penjara, tiba-tiba ia berpikir : “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?”.
Tiba-tiba dalam perasaannya teringat perasaan di masa lalu : “Engkau meminta
dua potong roti, engkau tidak minta selamat, maka Kami (Allah) mengabulkan
permintaanmu.”
Setelah kejadian itu si sholeh
meminta ampun beristighfar kepada Allah Ta’ala. Saat itu juga pintu penjara
terbuka dan si sholeh bebas dari penjara.
Apa arti kisah ini? Sesungguhnya
Allah menciptakan manusia sekaligus Allah-pun menciptakan kebutuhan-kebutuhan
manusia (dari lahir sampai mati sudah dipersiapkan), sehingga seharusnya
manusia tidak usah khawatir dan jemu memikirkan kebutuhannya yang macam-macam,
juga tidak usah jenuh dengan model pemberian Allah saat ini karena hakekatnya
pemberian Allah yang luar biasa untuk orang-orang yang mngetahui hakekat dari
suatu ujian, karena dari sanalah Allah memberikan karunia dan pemberian-Nya
yang Besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar