Berbantah-bantahan sama dengan
berdebat. Adapun tujuan berdebat tidaklah semata-mata mencari kebenaran. Namun
tujuannya ialah membantai perkataan lawan bicara atau mencari celah untuk
menjatuhkannya. Sesungguhnya kebiasaan buruk itu akan menimbulkan pertengkaran.
Rasulallah saw. bersabda, “Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang
sengit dalam pertengkaran.”
Dari Abu Hurairah ra. bahwa
Rasulallah saw. bersabda,
“Barangsiapa berdebat dalam suatu pertengkaran tanpa
didasari ilmu, maka ia berada dalam kemurkaan Allah sampai ia menyudahi
pertengkaran itu.”
Sebagian ulama berkata, “Jauhilah permusuhan.
Karena permusuhan itu dapat menghapuskan agama.” Sebagian yang lain
berpendapat, “Orang wara’ tidak pernah sama sekali bermusuhan mengenai agama.”
Sesungguhnya menahan lidah dalam
permusuhan sedang itu memang sulit. Permusuhan dapat memanaskan hati dan
mengobarkan amarah. Apabila amarah berkobar, maka lupalah apa yang
diperdebatkan. Di dada tinggallah kedengkian. Permusuhan adalah awal dari
setiap keburukan. Sedangkan pertengkaran atau perdebatan adalah awal dari
permusuhan.
Barangsiapa yang berdebat atau
berbantah-bantahan atau memusuhinya, maka ia termasuk orang yang bodoh.
Rasulallah saw. bersabda, “Sesuatu yang menjadikan kekokohan nasibmu masuk
surga ialah berkata baik dan memberi makan (pada fakir dan miskin).”[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar