Kamis, Juni 20, 2013

Teks Sholawat Yartah Qolby [يرتاح قلبي]

يرتاح قلبي إذا حد قد ذکر فاطمه

yartâh qolbî idzâ had qod dzakar Fâthimah 

بنت النبي المصطفی أنوارنا الدائمه
Bintun-nabiyyil Mushthofâ anwârunâd-dâ-imah

Kamis, Juni 13, 2013

Habib Hasan Baharun Mancing Uang

Habib Hasan Baharun

Di pertengahan  keheningan malam malam  ust segaf baharun dibangunkan oleh ayahanda beliau Al Habib Hasan Bin Ahmad Baharun,
 “segaf !, ikut abi (ayah), kita jalan jalan”,
 “pertengahan malam ni kita jalan jalan ?, ngapain ?”,
 “kita jalan jalan mancing !,ayo ikut aja abi,”,
“mancing ?, mancing apa tengah malam ?”,
“kita mancing uang !!”

Jumat, Juni 07, 2013

Kamis, Juni 06, 2013

Hikmah Isra' Mi'raj

source:
>>>   Hikmah Isra' Mi'raj   <<<
 
Ditulis oleh Dewan Asatidz    

Sekarang kita telah memasuki separo lebih bulan rojab dimana pada akhir bulan ini kita sebagai seorang muslim telah diingatkan kembali sebuah peristiwa besar dalam sejarah umat islam. Sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah hidup (siirah) Rasulullah SAW yaitu peristiwa diperjalankannya beliau (isra) dari Masjid al Haram di Makkah menuju Masjid al Aqsa di Jerusalem, lalu dilanjutkan dengan perjalanan vertikal (mi'raj) dari Qubbah As Sakhrah menuju ke Sidrat al Muntaha (akhir penggapaian). Peristiwa ini terjadi antara 16-12 bulan sebelum Rasulullah SAW diperintahkan untuk melakukan hijrah ke Yatsrib (Madinah).

Allah SWT mengisahkan peristiwa agung ini di S. Al Isra (dikenal juga dengan S. Bani Israil) ayat pertama:  سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

Artinya; Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".


Rabu, Juni 05, 2013

Teks Sholawat Ya Robbama



يـَـا رَ بَّ مَـكَّــة َ وَ الــصَّـــفَـا بِـمُـحَــــمَّـدٍ
اِغْــفِـرْ لَـــنَـا يـَا سَــا مِــعًـا لِــدُعَـانَـا
Wahai Pemilik Makkah dan Bukit Shafa, demi Muhammad,
Ampuni dosa kami Wahai Yang Maha Mendengar do’a kami.

اُ كْـــتُمْ هَـــوَ انَ اِنْ أَرَ دْ تَ رِ ضَـــانَ
وَ احْــذَرْ تُـــبِـيْــحُ بــِسِرِّ نَـا لِـسِـوَ انَـا
Sembunyikanlah Kecintaan kepada kami apabila engkau menginginkan restu kami (para wali Allah),
Dan jagalah agar kau tak sesumbarkan apa-apa yang kau ketahui dari Kemuliaan kami.

Teks Qosidah Al Imam Abdullah Al Haddad قَدْ كَفَانِيْ

قَدْ كَفَانِيْ عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِ

Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa Penciptaku Maha Mengetahui Segala Permintaanku dan Usahaku

Teks Sholawat اَهلاً وَسَهلاً بِالنَّبى Ahlan Wasahlan BinNabi

اَهلاً وَسَهلاً بِالنَّبى    اَهلاً وَسَهلاً بِالنَّبى


اَهلاً وَسَهلاً بِالنَّبى    خَيرِ الاَنَامِ العَرَبِى


اَنتَ نُسخَةُ Sholawat Anta Nuskhotun

اَنتَ نُسخَةُ الاَكوَان   فِيكَ صُنعَةُ الرَّحمن


وَاجمَع سُوَرَالقُران   بِاسمِ الله بِاسمِ الله


Lirik Qosidah هو النور Huwannur (Versi 2)

هو النور يهدي الحائرين ضياؤه = وفي الحشرظلُ المرسلين لِواؤُه

Dialah Nabi ﷺ Pelita Cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang di Padang Mahsyar Panjinya sebagai pemberi naungan…

Lirik qosidah QOD TAMAMALLAH MAQASIDNA

قد تمم الله مقاصدنا

وزال عنا جميع الهم

Lirik Qasidah “Padang Bulan” Habib Syech Assegaf / Habib Luthfi bin Yahya


اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ

[Allohumma Sholli wa Sallim 'alaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin] 2X
['Adada maa fii 'ilmillahi Sholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi] 2X

[Padang bulan, padange koyo rino.
Rembulane sing ngawe-awe] 2X
Ngelengake, ojo turu sore.
[E... Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore] 2X

Senin, Juni 03, 2013

Pengertian Tasawuf (Tasawwuf) menurut ULAMA' AHLUSSUNNAH

Tasawuf (Tasawwuf) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.


فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا * فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح

فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى * وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Kamis, Mei 16, 2013

Kefasihan Bicara Yang Dibuat-buat




Bahaya lidan lainnya ialah memaksakan diri dengan kefasihan berbicara yang dibuat-buat. Seseorang yang cenderung ingin dianggap dirinya fasih berbicara maka ia akan berkata dengan penuh mantap dan fasih, tujuannya agar orang lain menganggap dirinya berilmu. Jika menyampaikan suatu ayat, maka ia usahakan untuk fasih. Padahal kefasihan yang dibuat-buat itu semakin membuat orang lain tahu bahwa dirinya sungguh berlebih-lebihan. Rasulallah bersabda,

Hindari Pertengkaran



Berbantah-bantahan sama dengan berdebat. Adapun tujuan berdebat tidaklah semata-mata mencari kebenaran. Namun tujuannya ialah membantai perkataan lawan bicara atau mencari celah untuk menjatuhkannya. Sesungguhnya kebiasaan buruk itu akan menimbulkan pertengkaran. Rasulallah saw. bersabda, “Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang sengit dalam pertengkaran.”

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulallah saw. bersabda,

Hindarilah Perdebatan Yang Tidak Menguntungkan


Perdebatan dan bantah-bantahan adalah larangan, sebgaimana sabda Nabi saw. “Janganlah kamu membantah saudaramu, janganlah kamu bersenda gurau dengannya dan janganlah kamu memberi janji kepadanya dengan suatu janji, lalu kamu tidak menepatinya.”

Rasulallah saw. bersabda,

Jangan Berbicara Tentang Sesuatu Yang Batil Dengan Berlebihan



Pembicaraan yang besifat batil hendaknya jangan dilakukan secara berlebih-lebihan. Sesuatu yang batil itu misalnya tentang wanita, tempat-tempat minum khamer, tempat pelacur, tempat orang fasiq, kenikmatan dan harta orang kaya, tindakan dzalim dari penguasa, acara-acra resmi mereka dan sebagainya. Semua itu termasuk tidak baik untuk dibicarakan. Ada yang menghukumi haram. Meninggalkan (tidak membicarakannya) adalah sikap utama.

Orang yang tidak dapat mengen

Jangan Berbicara Berlebih-lebihan



Berbicara berlebih-lebihan juga termasuk bahaya lidah. Atha’ bin Rabah berkata, Sesungguhnya orang-orang yang sebelum kamu tidak menyukai kata-kata yang berlebihan, dan mereka menghitung kata-kata yang tidak perlu selain Kitab Allah dan Sunnah Rasulallah, atau amr ma’ruf dan nahi munkar atau kamu mengatakan keperluanmu mengenai penghidupanmu yang tidak boleh tidak bagimu.”

Jangan Berbicara Tentang Sesuatu Yang Tidak Penting


            Sebaik-baik keadaan adalah menjaga lidah dari mengumpat, mengadu domba, dusta, bermusuhan, berdebat dan sebagainya. Di samping itu hendaknya perlu di ingat bahwa berbicara tentang sesuatu yang tidak penting pun tak ada manfaatnya. Hanya menyia-nyiakan waktu dan menghabiskan usia. Daripada sibuk berbicara tentang sesuatu yang tidak penting, lebih utama jika engkau membaca kalimat Laailaaha illallaah, berdzikir kepadaNya, membaca Subhanallaah dan bertafakur.
 
           

Bahaya Lidah dan Keutamaan Diam



            Lidah termasuk kenikmatan dari Allah dan ciptaan-Nya yang halus bagi manusia. Bentuk kecil tetapi besar ketaatannya. Bahkan besar pula dosa yang ditimbulkan. Kukufuran itu bisa diketahui karena lidah seseorang mengeluarkan kata-kata.
      Ilmu yang didapat dari seseorang juga dari lidah (ucapan). Telinga tak akan bermanfaat jika tidak berfungsi mendengar. Meskipun bermanfaat untuk mendengar, namun jika lidah tidak berfungsi, maka manfaatnya akan berkurang.
          Lidah dapat menyelamatkan manusia dan kadang pula dapat mencelakakan. Lidah dapat mengantar manusia pada kehadirat Allah. Namun bisa pula menghalanginya, bahkan mengantarkan seseorang ke jurang neraka.


 Bahaya Lidah dan Keutamaan Diam

            Lidah itu mengandung bahaya yang cukup besar. Seseorang akan bisa selamat dari ancaman bahaya itu jika ia memilih diam. Karena itu agama sangat memuji orang yang diam daripada berbicara tanpa makna. Rasulallah saw. Bersabda, ‘Barangsiapa diam pasti selamat.”
        

Penyakit Hati



Seorang wali besar yang meras dirinya begitu dekat dengan Allah, Ibrahim Al Khowasi, pada suatu hari sedang melakukan safar, perjalanan untuk mendalami makrifat dan hakikat. Ia telah menempuh gunung demi gunung, hujan dan panas, sampai akhirnya ia kehausan ditengah-tengah suatu padang tandus. Matahari amat terik menyengat sekujur tubuhnya sehingga zat cair di dalam jasadnya bagaikan diperas habis.
            Pada waktu dahaganya kian memunccak dan bibirnya sedah pecah-pecah, dengan mata yang kunang-kunang Ibrahim Al Khowasi melihat di atas sebuah bukit kecil ada sebatang pohon delima, satu-satunya pohon buah di antara semak-semak gurun yang berduri.
        

Rabu, Mei 15, 2013

Penyesalan Karena Buruk Sangka


Malam itu gerimis turun. Angin pun bertiup sangat dingin. Tapi kedua suami-isteri yang tinggal di sebuah rumah kecil itu bersikeras hendak keluar juga. Karena ibu suami itu dalam keadaan sakit payah, mungkin tinggal menunggu waktu saja. Hanya yang sangat merisaukan hati mereka, bagaimana dengan si Harun, anak mereka yang baru berumur empat bulan. Kalau diajak pergi, takut terserang angin dan gerimis, bisa jatuh sakit.
“Bagaimana, Aminah, kita bawa saja Harun?” tanya yang lelaki.
“Jangan Bang, anginnya jahat,” cegah bininya.
“Habis, siapa yang akan menjaganya di rumah? Apa akan kita tinggalkan sendirian? Aku tidak tega, rumah kita terlalu dekat dengan kuburan. Barangkali . . . .”

Selasa, Agustus 14, 2012

Larangan Mencaci Sesama Muslim



Apakah hukumnya bila seorang manusia mencaci seorang muslim? Dimanakah ditempatkan Allah nanti diakhirat? Neraka apa?

Setengah dari pada maksiat lidah adalah mencaci dan menghina sesama Muslim.

Firman Allah swt. Dalam surat Al-Hujurat : 11 yang artinya :
وَلاَتَلْمِزُوْااَنْفُسَكُمْ

Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri”

Menurut Maulana Abi Sa’id Alkhodimi,